Rabu, 25 Juni 2014

Sejarah Tentang Hantu Kapal, The Flying Dutchman

BeritaUnik.net - Menurut cerita rakyat, The Flying Dutchman adalah kapal hantu yang tidak akan pernah bisa berlabuh, tetapi harus mengarungi “tujuh lautan” selamanya. Flying Dutchman selalu terlihat dari kejauhan, kadang-kadang disinari dengan sorot cahaya redup. Banyak versi dari cerita ini. Menurut beberapa sumber, Legenda ini berasal dari Belanda, sementara itu yang lain meng-claim bahwa itu berasal dari sandiwara Inggris The Flying Dutchman (1826) oleh Edward Fitzball dan novel “The Phantom Ship” (1837) oleh Frederick Marryat, kemudian di adaptasi ke cerita Belanda “Het Vliegend Schip” (The Flying Ship) oleh pastor Belanda A.H.C. Römer. Versi lainnya termasuk opera oleh Richard Wagner (1841) dan “The Flying Dutchman on Tappan Sea” oleh Washington Irving (1855).
Beberapa sumber terpercaya menyebutkan bahwa pada abad 17 seorang kapten Belanda bernama Bernard Fokke (versi lain menyebut kapten “Ramhout Van Dam” atau “Van der Decken”) mengarungi lautan dari Belanda ke pulau Jawa dengan kecepatan luar biasa.
Ia dicurigai meminta bantuan iblis untuk mencapai kecepatan tadi. Namun ditengah pelayarannya menuju Cape of God Hope tiba-tiba cuaca buruk, sehingga kapal oleng. Lalu seorang awak kapal meminta supaya pelayaran dihentikan.
Tetapi sang kapten tidak mau, lalu dia berkata “aku bersumpah tidak akan mundur dan akan terus menembus badai untuk mencapai kota tujuanku, atau aku beserta semua awak kapalku akan terkutuk selamanya” Tiba -tiba badai menghantam kapal itu sehingga mereka kalah melawan alam.
Dan terkutuklah selama-lamanya Sang Kapten bersama para anak kapalnya itu menjadi jasad hidup dan berlayar di tujuh lautan untuk selama-lamanya. Konon, Kapal tersebut dikutuk untuk melayari 7 samudera sampai akhir zaman. lalu cerita itu menyebar sangat cepat ke seluruh dunia.
Sumber lain juga menyebutkan munculnya penyakit berbahaya di kalangan awak kapal sehingga mereka tidak diijinkan untuk berlabuh dipelabuhan manapun. Sejak itu, kapal dan awaknya dihukum untuk selalu berlayar, tidak pernah berlabuh/menepi. Menurut beberapa versi, ini terjadi pada tahun 1641, yang lain menebak tahun 1680 atau 1729.
Terneuzen (Belanda) disebut sebagai rumah sang legenda Flying Dutchman, Van der Decken, seorang kapten yang mengutuk Tuhan dan telah dihukum untuk mengarungi lautan selamanya, telah diceritakan dalam novel karya Frederick Marryat – The Phantom Ship dan Richard Wagner opera.
Banyak saksi yang mengaku telah melihat kapal hantu ini. Pada tahun 1939 kapal ini terlihat di Mulkzenberg. Pada tahun 1941 seklompok orang di pantai Glencairn menyaksikan kapal berlayar yang tiba – tiba lenyap ketika akan menubruk batu karang. Penampakan The Flying Dutchman kembali terlihat oleh awak kapal laut militer M.H.S Jubilee di dekat Cape Town di bulan agustus 1942.
Bahkan ada suatu catatan kisah tentang pelayaran Christoper Columbus, waktu itu awak kapal Columbus melihat kapal terkatung katung dengan layar mengembang. setelah itu awak yang pertama melihat langsung tewas seketika.
Mitos akhir-akhir ini juga mengisahkan apabila suatu kapal modern melihat kapal hantu ini dan awak kapal modern memberi signal, maka kapal modern itu akan tenggelam / celaka.
Bagi seorang pelaut, pertemuan yang tak diduga dengan kapal hantu The Flying Dutchman akan mendatangkan bahaya bagi mereka dan konon, ada suatu cara untuk mengelak dari kemungkinan berpapasan dengan kapal hantu tersebut, yakni dengan memasangkan tapal kuda di tiang layar kapal mereka sebagai perlindungan.
Selama berabad – abad, legenda The Flying Dutchman menjadi sumber inspirasi para sastrawan dan novelis. Sejak tahun 1826 Edward Fitzball telah menulis novel The Pantom Ship (1837) yang diangkat dari pengalaman bertemu dengan kapal seram ini. Banyak pujangga terkenal seperti Washington Irving dan Sir Walter Scott juga tertarik mengangkat legenda ini.
Istilah Flying Dutchman juga dipakai untuk julukan beberapa atlet sepakbola, terutama para pemain ternama asal Belanda. Ironisnya, bintang veteran negeri Orange, Dennis Bergkamp justru dikenal sebagai orang yang phobia atau takut untuk terbang, sehingga ia dijuluki The Non-Flying Dutchman.
Beberapa Laporan Penampakan The Flysing Dutchman yang sempat didokumentasikan :
1823 : Kapten Oweb , HMS Leven mengisahkan telah dua kali melihat sebuah kapal kosong terombang ambing ditengah lautan dari kejauhan , namun dalam sekejap mata kapal tersebut kemudian menghilang.
1835 : Dikisahkan pada tahun itu , sebuah kapal berbendera Inggris yang terkepung oleh badai ditengah samudera, didatangi oleh sebuah kapal asing yang disebut-sebut sebagai Kapal Hantu The Flying Dutchman , kemudian secara tiba-tiba kapal asing tersebut mendekat dan seakan-akan ingin menabrak kapal mereka , namun anehnya sebelum keduanya saling berbenturan kapal asing tersebut kemudian lenyap seketika.
1881 : Tiga orang anak kapal HMS Bacchante termasuk King George V telah melihat sebuat kapal tak berawak yang berlayar menentang arus kapal mereka. Keesokan harinya , salah seorang daripada mereka ditemui mati dalam keadaan yang mengerikan.
1879 : Anak kapal SS Pretoria juga mengaku pernah melihat kapal hantu tersebut.
1939 : kapal ini terlihat di Mulkzenberg , beberapa orang yang menyaksikannya terkejut kerana kapal usang tersebut tiba-tiba menghilang
1941 : Beberapa saksi mata dipantai Glencairn melaporkan sebuah kapal usang yang menabrak batu karang dan terpecah belah , namun setelah dilakukan penyelidikan di TKP , tidak ada tanda-tanda dari bangkai kapal tersebut.
1942 : Empat orang saksi telah melihat sebuah kapal kosong memasuki perairan Table Bay kemudian menghilang.Seorang pegawai telah mendokumentasikan penemuan tersebut di dalam catatan hariannya.
1942 : Penampakan The Flying Dutchman kembali terlihat oleh awak kapal laut militer M.H.S Jubilee di dekat Cape Town di bulan agustus 1942
1959 : Awak kapal Straat Magelhaen kembali melaporakan melihat sebuah kapal misterius yang terombang-ambing ditengah lautan dalam keadaan kosong dengan teleskopnya.

Referensi wikipedia

Senin, 23 Juni 2014



Kisah Manusia Vampir di Dunia Nyata



Kebanyakan orang mungkin mengenal vampir sebagai tokoh dalam mitologi atau legenda yang merupakan manusia pemakan darah makhluk hidup lainnya.
Vampir memang sering tampil di beberapa film layar lebar yang menggambarkan vampir sebagai manusia penghisap darah yang memiliki dua taring yang sangat tajam.
Taring tersebut ia gunakan untuk menggigit leher manusia dan menghisap darahnya. Tapi, itu yang digambarkan dalam film saja, namun, bagaimana dengan vampir di dunia nyata?
Mungkin, orang-orang hanya tau bahwa vampir hanya ada di dunia film saja, tapi harus kamu ketahui bahwa di dunia nyata juga ada manusia vampir yang suka meminum darah. Bahkan vampir di dunia nyata ini tidak bisa menjalani kesehariannya jika tidak meminum darah.
Nah, mau tau kisah vampir di dunia nyata? Yuk, langsung saja kita simak ulasannya yang berikut ini, seperti dilansir detik.com.
1. Michelle
Manusia vampir di duni nyata yang pertama adalah Michelle yang merupakan wanita asal California. Wanita yang berusia 29 tahun ini merupakan seniman tato yang tidak bisa melakukan aktivitasnya sebelum meminum darah. Meskipun yang ia minum adalah darah babi bukan darah manusia, tetapi Michelle terlihat seperti vampir yang tidak bisa hidup tanpa meminum darah.
2. Julia Caples
Wanita yang berusia 45 tahun ini merupakan vampir yang tertarik pada darah manusia. Ia mulai tertarik untuk meminum darah manusia sejak masih remaja. Julia Caples mengaku ia merasa kuat setelah meminum darah dan ia juga merasa cantik setelah meminum darah. Dalam sebulan Julia mengaku bisa menghabiskan darah sebanyak 2 liter untuk membuatnya tetap kuat dan cantik.
3. Lia Benninghoff dan Aro Draven
Lia Benninghoff dan Aro Draven ini merupakan pasangan vampir di dunia nyata yang selalu berbagi darah. Mereka merupakan pasangan yang tinggal di Suffolk, Inggris. Lia dan Aro saling memberi darah mereka setiap minggu, mereka mengaku merasa nyaman saat meninum darah dan darah tersebut memberikan energi untuk mereka.
4. Manusia vampir asal Turki
Seorang pria berusia 23 tahun asal Turki ini merupakan vampir yang juga suka dengan darah manusia. Kesukaannya ini membuat dirinya melukai dirinya sendiri dan menampung darahnya untuk di minum. Tak hanya itu, ia juga sering datang ke bank darah untuk meminum darah. Ia juga bisa menggigit manusia untuk menghisap darahnya.
Namun, apa yang dilakukan pria ini adlaha dibawah pengaruh setan yang membuatnya tak sadarkan diri. Ia merasa ada yang memasuki tubuhnya dan menyuruhnya untuk melakukan hal tersebut.
5. Raimund G.
Pria asal Jerman yang berusia 39 tahun ini tega memotong tangan ayahnya sendiri untuk meminum darah ayahnya. Setelah kejadian itu, Raimund pun akhirnya di tahan di rumah sakit jiwa  agar ia tidak melukai orang lain lagi.

Rabu, 18 Juni 2014

Topik Terpopuler Google Saat Ini, Jalur Maut Tanjakan Emen

Ilustrasi kecelakaan (JIBI/SOLOPOS/Dok)Ilustrasi kecelakaan (JIBI/SOLOPOS/Dok)
 Kisah Misteri Tanjakan Emen tiba-tiba melesat di mesin pencari google. Kata kunci ini banyak diketik pengguna google bahkan berselisih tipis dengan prediksi laga Belanda vs Australia. Apa sebenarnya yang terjadi di Tanjakan Emen?
Tanjakan Emen terletak ini Jalan Raya Ciater Lembang. Saat melewati lokasi tersebut, pengendara harus selalu waspada, karena kadang ada visualisasi yang menipu.
Warga Bandung Utara barangkali sudah akrab dengan tanjakan Emen.Tanjakan maut yg terletak yg menanjak dari arah Subang dimulai sebelum mulut jalan ke pintu obyek wisata air panas Ciater hingga mulut jalan obyek wisata kawah gunung Tangkuban Perahu lembang Bandung.
Setiap tahun bahkan bisa terjadi beberapa kali dalam kecelakaan lalu lintas di daerah ini. Terakhir, seperti diberitakan Detik, Rabu (18/6/2014) rombongan bus pariwisata yang mengangkut siswa SMA Nurulhuda terbalik setelah hilang kendali di kawasan tersebut. Peristiwa ini bukan yang pertama terjadi.
Sejak beberapa tahun lalu, banyak insiden kecelakaan yang melibatkan bus di sana. Tak sedikit yang memakan korban jiwa.
Penuturan seorang warga Subang, Dani Hendra yang sering bolak-balik melewati tanjakan Emen, Jalan Raya Ciater Lembang, saat melewati lokasi tersebut, dia harus selalu waspada, karena kadang ada visualisasi yang menipu.
“Jadi, kalau lewat turunan situ, kalau nggak waspada, kita seperti melihat jalan itu lurus. Padahal belok, tahu-tahu sudah menabrak pohon besar di depannya,” katanya.
Menurut Dani, kecelakaan hampir setiap bulan terjadi di tanjakan Emen. Sebagian besar melibatkan bus. Peristiwa di sana didominasi oleh kecelakaan tunggal.
“Paling banyak nabrak tebing, nabrak pohon atau hilang kendali,” tambahnya.
Kapolres Subang AKBP Chiko Ardwiatto punya penjelasan logis soal pandangan aneh ini. Menurutnya, di kawasan tanjakan si Emen ini memang curam kondisi alamnya. Kemiringan di lokasi ini diperkirakan sekitar 45-50 derajat sepanjang kurang lebih 2-3 Km.
“Di situ turunan panjang, lurus tiba-tiba belokannya tajam dua kali,” ujar Chiko.
Dia pun menyarankan agar pengemudi mengambil agak ke tengah agar menghindari kecelakaan. Tapi, memang kebanyakan kecelakaan yang terjadi di kawasan ini, menurut Chiko rata-rata orang luar kota. Pengemudi tak kenal medan tanjakan si Emen.
“Saya sudah usulkan untuk dibuat jalur emergency jadi kalau ada rem blong bisa ke jalur evakuasi,” imbuhnya memberi saran ke dinas terkait.
Strategi membuat jalur emergency ini memang dilakukan guna menghindari kecelakaan fatal. Biasanya memang kendaraan yang mengalami rem blong yang terjadi di kawasan ini, setelah menghadapi jalan yang menurun.
Untuk rambu-rambu dan penerangan lalu lintas dinilai Chiko sudah cukup memadai. Apalagi juga masyarakat sudah cukup ramai di kawasan ini. Yang terpenting juga kondisi sopir dan kendaraan mesti baik. Hal itu penting dilakukan guna menghindari musibah kecelakaan.

Subscribe to RSS Feed Follow me on Twitter!